Source : http://blogfisikaku.wordpress.com/
Saat ini materi yang diakui dunia sebagai
materi dengan kecepatan tertinggi adalah cahaya yang memiliki kecepatan
299792.5 Km/detik, adalah seorang Albert Einstein yang memperkenalkan
teori relativitas (E = m.c2), beliau mengemukakan bahwa materi yang
tercepat adalah cahaya dan bila ada suatu materi yang melebihi kecepatan
cahaya maka waktu yang akan melambat sedangkan kecepatannya tetap.
Namun muncul Neutrino, partikel kecil
hampir mendekati nol yang terindikasikan memiliki kecepatan yang lebih
tinggi dibandingkan kecepatan cahaya. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah
peneliti di swiss, bahwa neutrino bergerak 20 per 1 juta lebih cepat
dari kecepatan cahaya.
Apakah sebenarnya Neutrino ini?
Neutrino adalah suatu partikel dasar yang
massanya sangat kecil, pada eksperimen yang terbaru menunjukkan bahwa
massanya mendekati nol. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi
lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi kuat atau interaksi
elektromagnetik. Neutrino memiliki proses interaksi lemah penampang
nuklir yang sangat kecil, neutrino dapat melewati materi nyaris tanpa
halangan.
Neutrino tercipta sebagai hasil dari
beberapa jenis peluruhan radioaktif tertentu atau sebagai reaksi nuklir
seperti yang terjadi di Matahari, pada reaktor nuklir, atau ketika sinar
kosmik membentur sekelompok atom. Terdapat tiga jenis neutrino:
neutrino elektron, neutrino muon, dan neutrino tauon (atau tau
neutrino); dan masing-masing jenis memiliki antipartikel yang sesuai,
yang disebut antineutrino.
Penemu Neutrino adalah Wolfgang Pauli
yang dipublikasikan pada Desember, 1930. Namun neutrino masih memiliki
banyak misteri hingga 25 tahun sejak pertama kali didiskusikan mulai ada
perkembangan pesat mengenai hal ini.
Penemuan neutrino yang memiliki kecepatan
diatas cahaya oleh OPERA (Oscillation Project with Emulsion-tRacking
Apparatus) yang berbasis di European Organization for Nuclear Research
yang dikenal dengan nama CERN dilakukan dengan cara menembakkan partikel
neutrinos ke bawah tanah hingga kedalaman 1400 meter dari laboratorium
CERN di Swiss ke Gran Sasso National Laboratory di Italia yang berjarak
730 kilometer.
Dipublikasikannya penemuan ini sontak
membuat ilmuwan lain diberbagai belahan dunia kaget dan menimbulkan pro
dan kontra. Namun sejumlah ilmuwan di Swiss mengungkapkan bahwa dari
hasil penelitian Ekeperimen ulang ternyata hasilnya sesuai dengan
eksperimen awal.
Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan
dari penelitian ini, apakah akan menggugurkan teori relativitas Albert
Einstein? Ataukah akan dimentahkan oleh peneliti lain? Atau akan
ditemukan materi lain yang memiliki kecepatan diatas cahaya?
Gambar Lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar